Friday, November 28, 2008

Servo Mechanism; could it describe ‘accidental’ phenomenon?

Fikiran manusia ternyata juga mengenal mekanisme ini. Ketika anda memikirkan sesuatu hal dengan focus dan intens, maka pada saat itu juga mekanisme servo bekerja dengan fikiran anda. tugasnya sama, yaitu menjaga dan membentuk segala kemungkinan agar hasil akhir dari pemikiran anda tidak meleset atau tepat pada sasaran yang ingin anda capai. Akan tercipta feedback dalam pemikiran anda yang biasanya mempertanyakan kebenaran dan realitas dari apa yang anda fikirkan. Inilah yang dinamakan pergulatan pemikiran, biasanya berisi afirmasi “benar atau salah, bisa apa tidak, atau dua sisi yang saling kontradiktif lainnya.”

Tepat satu tahun lalu saya membaca salah satu buku karya sahabat sekaligus ‘guru’ saya, Adi W. Gunawan dan berdiskusi mengenai bagaimana sebenarnya cara bekerja atau mekanisme kerja fikiran manusia. Dan ada satu hal yang sangat menarik, yakni yang disebut sebagai Mekanisme Servo.
Pernah mendengar sebelumnya? Kalau belum, ini penjelasan singkatnya. Efek Servo dikenal pertama kali dalam dunia militer, efek ini berlaku ketika sebuah peluru kendali ditembakkan ke sasaran tertentu. Peluru ini tidak langsung menuju sasaran melalui garis lurus, tapi ia akan membentuk lintasan parabola menuju sasarannya. Nah, Mekanisme Servo bertugas untuk menjaga dan membentuk segala kemungkinan agar peluru yang ditembakkan tepat mengenai sasaran. Atau bahasa ilmiahnya seperti yang dijelaskan Wikipedia, bahwa Servo-mechanism adalah sebuah alat otomatis yang menggunakan error sensing feedback untuk memperbaiki kinerja dari mekanisme. Istilah ini secara tepat diaplikasikan hanya untuk sistem di mana sinyal dari umpan balik atau koreksi kesalahan membantu mengendalikan posisi mekanik atau parameter lainnya.
Nah, Fikiran manusia ternyata juga mengenal mekanisme ini. Ketika anda memikirkan sesuatu hal dengan focus dan intens, maka pada saat itu juga mekanisme servo bekerja dengan fikiran anda. tugasnya sama, yaitu menjaga dan membentuk segala kemungkinan agar hasil akhir dari pemikiran anda tidak meleset atau tepat pada sasaran yang ingin anda capai. Akan tercipta feedback dalam pemikiran anda yang biasanya mempertanyakan kebenaran dan realitas dari apa yang anda fikirkan. Inilah yang dinamakan pergulatan pemikiran, biasanya berisi afirmasi “benar atau salah, bisa apa tidak, atau dua sisi yang saling kontradiktif lainnya.”
Terus apa hubungannya dengan “Kebetulan”? Jawabnya sederhana. Banyak orang saat ini menilai bahwa apa yang mereka peroleh dalam hidup, baik itu pencapaian ataupun kegagalan, adalah sebuah kebetulan, jarang sekali orang berfikir bahwa apa yang mereka dapatkan, pantas dan layak mereka dapatkan. Karena secara sadar kita tidak memahami bahwa ada mekanisme yang bekerja dalam fikiran kita.
Demikian pula jika meminjam istilah dari Covey, mengatakan bahwa pada prinsipnya segala sesuatu yang terjadi didunia ini melewati 2 (dua) tahapan penciptaan, yakni sebelum terjadinya penciptaan fisik senantiasa diawali oleh penciptaan mental. Begitu juga dengan apa yang anda dapatkan dalam hidup. Apapun yang anda fikirkan, maka pada saat itu anda menciptakan sebuah gambaran mental tentang sesuatu itu, Kemudian fokus, intensitas dan usaha yang anda lakukan yang kemudian membuat penciptaan fisik yaitu berupa hasil yang anda peroleh.
Dalam literatur lainnya, misalnya The Secret karya Rhonda Byrne, yang belakangan ini lagi laku bak kacang goreng, menyatakan bahwa apapun yang anda fikirkan, baik atau buruk, akan mengantarkan anda pada sebuah hasil. Anda tidak perlu tahu bagaimana anda akan mencapainya, cukup anda yakin dan pasrahkan pada semesta, biarkan semesta yang merancang ulang segala kemungkinan yang membuat anda tiba ditujuan anda. Rahasia inilah yang dikatakan sebagai The Law of Attraction (Hukum Tarik Menarik). Fikiran yang positif akan menarik hal-hal yang positif, demikian pula sebaliknya. Sebuah hukum yang senantiasa bekerja (on-going process) dimanapun anda berada, baik anda sadari atau tidak.
Pada prinsipnya ketiga pemahaman diatas adalah hal yang sama, sama-sama mencoba menjelaskan bagaimana mekanisme fikiran bekerja dan sekaligus mencoba menjelaskan fenomena “kebetulan” itu.
Buat anda yang telah membaca buku The Secret tersebut, anda pasti mengerti maksud saya, jika belum, saya sarankan mulai saat ini berhati-hatilah dengan apa yang anda fikirkan, sebab pemikiran tersebut akan menuntun anda menuju ke sesuatu yang dalam kacamata anda mungkin sebuah “kebetulan” belaka, namun pada dasarnya bukanlah sebuah kebetulan, tapi sesuatu yang anda tarik dalam kehidupan anda.
Saran kedua, mulai alihkan fokus anda dari hal-hal yang mengandung konteks negatif ke konteks positif, sebab Semesta atau apapun penamaannya tidak mengenal kata “Tidak” dan kata “Jangan”. Jika anda mengatakan “saya tidak ingin terlambat tiba di tujuan saya”, maka saat itu juga anda menarik segala kemungkinan yang membuat anda akan terlambat tiba ditujuan anda, hal tersebut bisa saja kemacetan ataupun mungkin hal-hal yang sepele lainnya. Akan lebih baik jika kita merubah redaksinya menjadi, “saya akan tiba tepat waktu dan perjalanan saya akan menyenangkan”. Percaya atau tidak, ketika anda mulai mengganti kalimat pertama dengan kalimat kedua, baik melalui ucapan maupun bentuk afirmasi lainnya, pertama-tama anda akan merasakan kelegaan, nikmati sensasi kelegaan tersebut dan yakin anda akan tiba dengan tepat waktu dan perjalanan anda akan menyenangkan. Silahkan anda mencobanya dan anda akan melihat buktinya. Masih perlu bukti lain? Bagi yang telah berkeluarga, mungkin pernah mengalami hal ini. Terkadang ketika kita melihat seorang anak kecil yang sedang asyik bermain dan anda sebagai orang tua melihat gejala bahwa anak tersebut kemungkinan akan terjatuh, secara spontan mengatakan,”awas, jangan…! Nanti kamu jatuh!”. Anda bisa tebak kejadian berikutnya..? anak tersebut akan benar-benar terjatuh. Jika anda mengalami situasi ini, coba ganti kalimat anda dengan, ”Mainnya yang hati-hati ya..” dan sekali lagi buktikan sendiri hasilnya. Mulailah mencoba hal ini dalam bentuk yang paling sepele hingga ke bentuk yang lebih luas cakupannya.
Saran ketiga, asah Sense of Feeling anda. kemampuan anda mewujudkan impian atau apapun yang anda inginkan dalam hidup, cepat atau lambatnya ditentukan oleh faktor ini. Semakin baik sense of feeling anda, maka semakin cepat anda bisa mencapai apa yang anda inginkan. Keyakinan anda biasanya ditentukan oleh sense of feeling anda. semakin kuat sense of feeling anda terhadap sesuatu maka anda akan semakin yakin terhadap sesuatu itu. Ini juga yang orang namakan sebagi intuisi. Orang-orang yang memiliki intuisi yang kuat biasanya memiliki kepercayaan yang kuat terhadap apa yang difikirkannya. Terus, bagaimana agar kita bisa merasa bahwa status kita saat ini berada pada status “Yakin” terhadap sesuatu yang kita fikirkan..? Dari pengalaman saya, saya meyakini sesuatu terjadi atau tidak, atau sesuatu itu bisa atau tidak, berasal dari korelasi antara apa yang saya fikirkan dan apa yang perasaan saya katakan. Ketika fikiran saya mengatakan bisa dan respon atau feedback dari perasaan saya mengatakan hal yang sama, maka pada saat itu saya yakin Bisa.
Ini mungkin bagian tersulit jika kita baru mencoba mempraktekkannya, tapi percaya cepat atau lambat anda pasti bisa melihat atau merasakan korelasinya. Ambil contoh seperti ini, misalnya anda memiliki pendapatan 3 juta sebulan, dan anda ingin meningkatkan pendapatan anda tersebut hingga katakanlah 10 jt sebulan. Kemudian anda katakan pada diri anda,”saya ingin memperoleh pendapatan 10 jt sebulan”. Ketika anda mengatakan hal tersebut, fikiran anda secara otomatis langsung bekerja menyiapkan data-data dari memori yang berisi pengalaman yang pernah anda lalui atau anda dengarkan dari orang lain berkaitan dengan memperoleh uang 10 juta dalam sebulan, untuk memberikan anda kesimpulan awal apakah hal tersebut dapat anda wujudkan atau tidak, setelah itu secara otomatis pula akan muncul respon dalam perasaan anda, seolah olah perasaan anda berkata,”apakah saya layak mendapatkan 10 juta sebulan?, seolah-olah ada perasaan ragu, ada perasaan bimbang dan sederet pertanyaan atau rangsangan yang kontradiktif dengan keinginan anda, maka pada saat itu anda belum berada pada status Yakin. Sensasi yang muncul pada perasaan anda ini adalah sensasi negatif. Tugas anda selanjutnya adalah bagaimana mengubah sensasi negatif ini menjadi sensasi positif dengan penciptaan gambaran mental atau Visualisasi, dengan membayangkan anda memegang uang 10 jt atau melihat rekening tabungan anda senilai 10 jt, atau gambaran mental apapun yang bisa anda hadirkan. Sensasi positif ditandai dengan sensasi kelegaan, kenyamanan yang anda rasakan. Ketika anda telah berada pada sensasi positif, pertahankan sensasi ini selama mungkin yang anda bisa. Dengan demikian lama-kelamaan ini menjadi sebuah kebiasaan, ketika anda berfikir tentang sesuatu yang anda inginkan, maka anda tidak akan membutuhkan waktu lama lagi untuk menyelaraskannya dengan perasaan anda. status inilah yang dinamakan “Confidence State”. Ketika anda berada pada status ini maka pada saat itu juga anda mengirimkan sinyal positif pada semesta tentang keinginan anda dan semesta akan merespon hal tersebut dengan menghadirkan segala bentuk peluang dan kesempatan bagi anda untuk memperoleh uang 10 jt. Begitu juga halnya dengan segala aspek dalam kehidupan anda baik itu yang berhubungan dengan aspek Relationship, Kesehatan dan lainnya. Namun perlu diingat bahwa fikiran hanya bisa merespon satu keinginan dalam satu waktu, jadi jangan serakah Bro/Sis. Lakukan tahap demi tahap, setelah anda berhasil dalam satu aspek, coba aspek lainnya, dan demikian seterusnya. Banyak orang membaca dan memahami buku The Secret (karangan Rhonda Byrne) tersebut namun tidak kunjung berhasil dan merasa putus asa karena tidak mengerti kemampuan fikiran dalam merespon keinginan kita. Sehingga saya menilai inilah kekurangan dalam buku tersebut. Silahkan baca buku-buku yang berhubungan dengan NLP (Neuro Linguistic Program), untuk memahami lebih jauh tentang hal ini.
Akhirnya seperti jingle iklan yang sering kita dengar, “Mari membuat hidup lebih hidup”, dan berpetualang dengan keajaiban hidup ini. Semoga bisa memberi pencerahan.

0 comments:

Trik-Tips Blog Trick Blog